setiap kali air mata ini keluar
ada setitik sesak yang dalam di dada
membuat mata menjadi merah, nanar
menandakan bahwa terlalu dalam duka
saat kau mulai beranjak menghilang
dari tempat aku memandang
aku mengerti
suatu saat kau harus pergi
meninggalkan hati ini sepi
demi mereka yang benci
kamu pun mengerti
bukan ini yang kita ingini
mimpi-mimpi itu buyar sudah
bersama asa yang kian menipis
dan mewujudkan pesimis
cukup sudah
hanya tinggal kenangan
Surakarta, 040511
Tidak ada komentar:
Posting Komentar